Siamang memiliki tubuh ramping dan tulang ringan yang menjadikan dia sangat ahli dalam berayun dari ranting ke ranting bahkan pohon ke pohon. Kera terbesar dan paling gelap dari kelompok kera kecil, juga dikenal sebagai siamang, siamang sangat cocok untuk hidup di puncak pohon hutan. Namun ada beberapa ciri tangan dan kaki mereka yang membuat siamang berbeda dari saudaranya owa. Tangan dan kaki Siamang sangat mirip dengan kita. Mereka memiliki empat jari panjang dan ibu jari berlawanan yang lebih kecil di tangan mereka, dan kaki mereka memiliki lima jari seperti yang kita miliki, tetapi jempol kaki mereka juga berlawanan. Jempol dan kaki yang berlawanan tidak dimiliki oleh anggota keluarga owa lainnya. Siamang dapat menggenggam dan membawa barang dengan KEDUA tangan dan kaki mereka. Satu hal lain yang membedakan siamang secara fisik dari owa lainnya adalah anyaman di antara jari kaki kedua dan ketiga. Jika sahabat satwa ingin menemukan siamang di habitat aslinya? Lihatlah! Mereka biasanya ditemukan di pepohonan pada ketinggian 80 hingga 100 kaki (25 hingga 30 meter) di Malaysia dan Indonesia. Bagaimana sahabat satwa bisa mengenali mereka? Tubuh berbulu mereka berwarna hitam (baik jantan maupun betina), mereka tidak memiliki ekor, dan mereka memiliki kantung tenggorokan besar berwarna abu-abu atau merah muda yang mengembang saat mereka memanggil. Tidak seperti kera besar, siamang tidak membangun sarang, karena mereka tidur dengan duduk tegak di percabangan pohon, biasanya sendirian tetapi terkadang meringkuk bersama.